Selasa, 23 September 2014

Mohon Maaf atas ketidak up date tan blog kami,
karena kami sedang mengalami regenasi kepengurusan,
mohon dapat dimaklumi...
terima kasi banyak atas partisipasinya selama ini
:)

Sabtu, 18 Mei 2013

Kecanduan Seks itu Nyata


 Kecanduan Seks itu Nyata



KOMPAS.com - Penelitian para ahli menunjukkan bahwa seseorang memang bisa benar-benar mengalami kecanduan seks.
Selama ini, masalah kecanduan seks masih menjadi perdebatan di kalangan medis. Gangguan hiperseksual masih dalam kajian untuk disertakan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), suatu panduan dalam mendeteksi gangguan kejiwaan yang digunakan profesional di Amerika Serikat.

Para peneliti dari University of California Los Angeles Amerika Serikat dalam kajian terbarunya menyatakan bahwa tenaga kesehatan profesional dapat menggunakan gejala-gejala yang muncul dari kelainan hiperseksual untuk membedakan pasien ke dalam dua kelompok, yaitu mereka yang benar-benar mengalami gangguan dan mereka yang tidak terkena kelainan.
Peneliti menekankan, mereka tidak bermaksud memasukkan perilaku yang lumrah dilakukan banyak orang seperti hubungan seks yang sering atau menonton materi porno sebagai gangguan seksual. Tetapi, mereka ingin membantu pasien merasakan bagaimana cara mereka mengendalikan kebutuhan seks dan memuaskannya dengan mengabaikan konsekuensi atau efeksampingnya.
"Mereka mungkin mempertimbangkan konsekuensi itu sesaat, tetapi merasa kebutuhan akan seks lebih penting, dan memilih seks bahkan dalam situasi di mana pilihan tersebut akan menyebabkan masalah serius atau membahayakan seperi misalnya kehilangan pekerjaan, hubungan dengan pasangan atau kesulitan keuangan," ungkap Rory Reid, asisten profesor dan peneliti psikologi pada University of California, Los Angeles.

Para peneliti mendefinisikan gangguan hiperseksual sebagai berulangnya fantasi, hasrat dan perilaku seksual yang kuat yang timbul setidaknya dalam enam bulan terakhir. Fantasi, hasrat dan perilaku seksual ini harus memicu adanya tekanan/stres dan mengganggu sejumlah aspek kehidupan seperti pekerjaan dan hubungan personal pasien yang didiagnosa mengalami kelainan.

Riset terbaru ini dilakukan dengan metode wawancara terhadap 207 pasien yang dirujuk ke klinik kesehatan jiwa. Peneliti mengatakan, 152 pasien dirujuk karena masalah seksual, 20 pasien karena tindak kekerasan dan 35 pasien dirujuk karena kondisi kejiwaan lainnya.
Para peneliti menggunakan definisi kelainan hiperseks untuk mendiagnosa 134 pasien yang dirujuk karena problem seksual dengan adanya kelainan, dan mendiagnosa 18 pasien dengan kondisi kejiwaan lainnya atau pun tanpa kelainan. Menurut peneliti, para tenaga profesional telah menyetujui pasien mana yang didiagnosa mengalami kelainan hiperseks dari 92 persen kasus.

Dalam wawancara, dokter meminta pasien melaporkan perilaku yang paling mengganggu mereka seperti masturbasi, menonton materi porno, phonesex, cybersex. Kebanyakan pasien yang didiagnosa hipeseks mengatakan bahwa masturbasi dan menonton pornografi merupakan problem, dan beberapa di antaranya kehilangan pekerjaan karena tidak dapat menahan diri dari perilaku tersebut di tempat kerja.
Pasien lebih banyak melaporkan dirinya terlibat dalam perilaku tersebut setelah mencoba mengontrolnya dengan mengabaikan efek buruk pada fisik dan emosional baik bagi dirinya maupun orang lain.

"Smartphone" Picu Pergaulan Bebas Remaja?



"Smartphone" Picu Pergaulan Bebas Remaja?



KOMPAS.com - Penggunaan smartphone atau ponsel pintar di satu sisi memberi begitu banyak manfaat bagi masyarakat. Namun, di sisi lain, pemakaian yang tidak tepat juga dapat menimbulkan dampak negatif.

Salah satu yang perlu diwaspadai, khususnya para orang tua, adalah penggunaan ponsel pintar di kalangan anak-anak dan remaja. Hasil sebuah penelitian awal di luar negeri mengindikasikan, ponsel pintar dapat memicu perilaku seks berisiko. Kalangan remaja kerap menggunakan alat ini untuk mencari pasangan dan di antara mereka cenderung mudah terlibat dalam pergaulan bebas.

Peneliti dari University of Southern California di Los Angeles, AS, belum lama ini melakukan riset untuk mengetahui sejauh mana penggunaan ponsel pintar di kalangan remaja memengaruhi perilaku seksual. "Kami ingin mengetahui apakah risikonya memang nyata atau hanya sekadar sensasi," kata Eric Rice, PhD, salah seorang peneliti seperti dikutip WebMD.

Rice bersama timnya mengkaji data survei Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada 2011 yang melibatkan 1.800 pelajar di Los Angeles berusia 12-18. Mereka menanyakan beberapa hal kepada para pelajar, termasuk penggunaan internet dalam mencari pasangan, berhubungan seks dengan pasangan, penggunaan kondom, serta pemanfaatan teknologi khususnya ponsel pintar.

Dalam riset terungkap, sekitar sepertiga pelajar menggunakan ponsel pintar yang terhubung langsung ke dunia maya, dan sekitar separuh anak-anak mengaku bahwa mereka aktif secara seksual. Di antara remaja yang tidak menggunakan ponsel pintar, peneliti menemukan hanya sepertiga remaja yang mengaku melakukan hubungan seks.

Riset juga mengungkapkan, 5 persen pelajar SMA menggunakan internet untuk mencari pasangan, dan satu di antara 4 pelajar merambah dunia untuk mendapatkan seks. Mereka yang melakukan pendekatan atau mencari pasangan seks secara online secara signifikan cenderung melakukan hubungan seks dengan pasangan yang dikenalnya di internet.

"Ini adalah riset yang menarik dan penting, statistiknya memprihatinkan. Kita perlu mendidik para remaja agar waspada dan mencurigai setiap orang asing yang mereka temui di dunia maya," kata Sophia Yen, MD, spesialis kesehatan remaja dari Stanford University's Lucile Packard Children's Hospital, yang tidak terlibat dalam riset ini.

Rice memperkirakan, salah satu alasan tingginya rata-rata aktivitas seksual di kalangan pengguna ponsel pintar adalah kemudahan mendapat akses internet secara pribadi. "Mungkin ada hubungannya dengan akses internet privat dari ponsel mereka. Sedangkan bila dari komputer di rumah, orang tua akan lebih mudah untuk melakukan kontrol," ujarnya.

Rice juga menyarankan para orang tua untuk lebih banyak melakukan komunikasi dan diskusi dengan anak-anak. Upaya penyuluhan dan edukasi yang dilakukan oleh orang tua, menurut Rice, justru akan lebih efektif ketimbang membatasi akses internet secara ketat pada anak dan remaja.

Ia juga menilai, ponsel pintar bukanlah penyebab utama munculnya perilaku berisiko di kalangan anak dan remaja. "Teknologi tidak menciptakan masalah, tetapi memfasilitasi munculnya perilaku," ujarnya.

Peneliti menyatakan, hasil riset yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Public Health Association ini masih bersifat pendahuluan. Oleh sebab itu, perlu penelitian lebih lanjut dan mendalam untuk memastikan dampak ponsel pintar terhadap perilaku seks remaja.

Senin, 14 Mei 2012

AKTIVITAS PIK-REMAJA PIPER BATLE




Penanaman Bunga Rosella



 
Anggota PIK – Remaja Piper Batle sedang membersihakan taman sebelum menanam bunga Rosella.

Kak Indra pun ikut serta membantu membersihan taman


Setelah taman sudah bersih penanaman bunga Rosella pun dilakukan.




Outbound FIFA WORLD TERONG



Menyanyikan lagu yel – yel sebelum memulai outbound.

Kak Yolani sebagai wasit melemparkan bola pertama, sebagai tanda dimulainya outbound.

Para pemain tidak sabar menunggu jatuhnya bola.

 
Karena sanking semangatnya memukul bola menggunakan terong akhirnya terong pun patah menjadi 2 bagian.
Karena salah satu tim melakukan kesalahan, tim yang lain akhirnya melakukan pemukulan pinalti.

Para kakak – kakak senior pun tidak mau ketinggalan ikut serta dalam outbound ini.

Setelah outbound selesai semua anggota PIK – Remaja foto bersama. 

Selasa, 26 April 2011

PROFIL PIK-R PIPER BATLE SMAN 2 LUBUK PAKAM

 

     PIK-R merupakan salah satu organisasi yang identik terhadap  permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh remaja pada zaman sekarang ini. Seperti kita ketahui bahwa remaja sekarang ini banyak mengalami permasalahan yang bukan tidak mungkin mengganggu perkembangan fisik maupun psikologis mereka selanjutnya dan ternyata pengetahuan para remaja sendiri dalam mengenal aspek kesehatan reproduksi yang harus mereka miliki sangatlah rendah. Ketidaktahuan inilah yang menjadi cikal bakal persoalan remaja dalam perilaku reproduksi yang sehat.

     Berdasarkan fakta yang ada dilapangan ditemui beberapa kasus yang membuktikan ketidaktahuan tersebut antara lain :
1. Ditemui anak hamil di usia sekolah dasar.
2. Kekerasan dalam berpacaran.
3. Siswa lelaki mengintip siswa perempuan,saat siswa perempuan sedang mengganti pakaian.
4. Pada saat proses belajar mengajar, siswa rela mengangkat telepon dari pacarnya dan meninggalkan
    pelajaran.
5. Prestasi belajar menurun karena berpacaran.
    
     Disamping itu kami mewaspadai bahwa sikap siswa yang cenderung pemalu dan tertutup dengan lawan jenisnya tidak menjamin bahwa siswa bisa menjaga alat kespronya. Jika suatu saat dipengaruhi oleh orang lain di luar sekolah.

VISI PIK-R PIPER BATLE :
     "Sebagai pusat informasi dan konseling sebaya khususnya siswa SMA Negeri 2 Lubuk Pakam memahami tentang kesehatan reproduksi, menjadi remaja profesional dalam bidang konsultasi remaja yang menjadi sahabat remaja, serta bertanggung jawab atas masa depan dirinya sendiri, dan sebagai wadah mengembangkan kreativitas utnuk menjadi remaja berprestasi."

MISI PIK-R PIPER BATLE:
1. Menjadikan PIK-R itu sebagai wadah untuk memperoleh KIE(Komunikasi Informasi Edukasi)
2. Membagi bekal kecakapan hidup bagi remaja.
3. Membantu memberikan solusi permasalahan remaja.
4. Menjadikan PIK-R itu sebagai sahabat remaja yang friendly.
5. Menjadi wadah meningkatnya kreativitas remaja dan aktualitas dari diri remaja.


BIDANG GARAPAN PIK-R PIPER BATLE:

  • Bidang Konseling PKBR
  • Bidang Pedidikan dan Pelatihan PKBR
  • Bidang Informasi dan Komunikasi PKBR
  • Bidang Life skills dan Gaya Hidup Remaja
  • Bidang Pengembangan Ekonomi PIK-Remaja


MAKSUD DAN TUJUAN:
1. Maksud
    Program ini dilaksanakan sebagai forum dan media pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja khususnya SMA Negeri 2 Lubuk Pakam dan remaja pada umumnya.
    Memberikan pemahaman yang benar PKBR dan pentingnya untuk mempersiapkan diri menjadi remaja yang sehat untuk persiapanmeraka di masa depan.

2. Tujuan
  • Terwujud remaja yang sehat, bertanggung jawab dan mensyukuri nikmat Allah berupa kesempurnaan fisik.
  • Terwujudnya remaja yang senantiasa menjaga kesucian lahiriah dengan menghindari seks bebas.
  • Terwujudnya siswa yang lebih mengutamakan pendidikan


KEGIATAN PIK-R PIPER BATLE

1        Kegiatan dilakukan didalam dan diluar PIK – REMAJA
a        Di dalam PIK-REMAJA
Kegiatan yang dilaksanakan di dalam PIK-REMAJA Talk Show dan konseling pada remaja baik langsung maupun tidak langsung ( via telefon dan sms).
b        Di luar PIK-REMAJA
Kegiatan yang diluar PIK-REMAJA berupa memberikan penyuluhan yang diberikan seputar PKBR(PUP, 8 fungsi keluarga, Triad KRR, life skill,dll). Membuat acara seperti outbound untuk membangun kretivitas siswa dan membangkitkan semangat siswa dan mengadakan life skill seperti tarian . olahraga, ataupun menyanyi untuk mewujudkan misi PIK-Remaja sebagai wadah mengembangkan kereativitas untuk menjadi remaja berprestasi.

2        Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE)
Kegiatan ini dilakukan di dalam PIK-REMAJA berupa pemberian konseling dan konselor memberikan gambaran, baik yang negatif maupun yang positif terhadap perilaku yang dilakukan klien.

3        Menggunakan media cetak dan elektronik
Dalam melaksanakan kegiatan PIK-REMAJA ( kegiatan sosial mengunakan alat bantu berupa media cetak seperti buku-buku, media elektronik seperti menggunakan infokus . Fungsi infokus itu sendiri sebagai penyuluhan atau pertemuan dengan PIK-Remaja yang lain .

4        Melakukan kegiatan yang mampu menarik minat remaja ,seperti :

-          Mengembangkan Inspirasi dari anggota dan wadah kegiatan Outbound untuk menumbuhkan
            rasa percaya diri anggota dan sebagai wadah pertemuan untuk saling tukar Informasi
-          Grup tari bagi siswa yang berbakat dibidang seni tari
-          Paduan Suara/Vokal Group bagi siswa yang berbakat dalam bidang vokal
-          Pembuatan Mading
-          Pembuatan Taman Mini
-          Pembuatan kerajinan tangan
-          Pembuatan kompos
-          Bimbingan kelompok

5        Melakukan pencatatan pelaporan di PIK-REMAJA berupa bukti-bukti kegiatan yang didokumentasikan dalam foto atau video yang akan dimasukkan dalam mading dan youtobe dan buku tamu.

6        Melakukan konseling Remaja
-          Konseling Sebaya
-          Kotak Curhat
-          Penyuluhan tentang Triad KRR sebagai pencegahan supaya siswa SMA Negeri 2 Lubuk
           Pakam terhindar dari Narkoba, HIV AIDS dan Seks Bebas
-          Pengisian Mading PIK-REMAJA Piper Batle sebagai balasan dari kotak curhat
-          Via Hp
-          Via facebook

7        Melakukan pelayanan lain disamping KRR sesuai kebutuhan Remaja seperti 
  • Konsultasi masalah keluarga bekerjasama dengan guru BP 
  • Konsultasi masalah kesehatan bekerja sama dengan puskesmas 
  • Dll 

PRESTASI YANG SUDAH DICAPAI
-          Juara I PIK-REMAJAemaja tingkat tumbuh se-Kab. Deli Serdang
-          Juara II PIK-REMAJAemaja Tahun 2010 Tingkat tumbuh se-Provinsi Sumatera Utara
-          Juara 1 PIK-REMAJAemaja tingkat tegak se-Provinsi Sumatera Utara
-          Juara 5 PIK-REMAJAemaja tingkat tegar se-Indonesia
PENASEHAT :
-          Kepala BKBPP Kab. Deli Serdang
-          Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam
-          Kepala Bagian BKBPP Kab. Deli Serdang
-          Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan

PEMBINA    :         
-          Dra.Radhiati M.Si
-          Dra.Hj.rohani M.Si
-          Rohrita Panjaitan S.Pd, M.Si
-          Kartini Pandiangan S.Pd
-          Edwin Ramadansyah, SE

PENGELOLA :
1.      Ketua Umum       : Wentina Magadalena Sianipar
2.   W.Ketua Umum  : Andres Junior Pasaribu
3.      Ketua bagian       :
a)         Program dan kegiatan : Rani Nursada
Wakil Ketua                : Budi Harianto
b)         KIE ( Komunikasi Informasi & Edukasi ) : Novita K. Panjaitan
Wakil ketua     : Obey Fill More         
c)         Administrsi    : Gita Arlita
Wakil Ketua    : Rizky Mayuri           
d)        Humas             : Brando Caesario  Batubaara
Wakil Ketua    : Rael Pranata Purba

4.      Sekretaris                    : Yolani Imelda Aruan
Wakil Sekretaris          : Widia Maylin Sinurat
5.      Bendahara                   : Ruth Vini Vidi Vici
Wakil Bendahara         : Lolita Rosmerry Valentina


ANGGOTA    :

  • Anita Valentina
  • Anissa
  • Anta Yolanda
  • Billy Ray Sandy
  • Devi Nathania
  • Dian Sartika Saragih
  • Dinda Miranda Putri
  • Elvia Swita Marlin
  • Esra Elfrida
  • Fitri Mardiani
  • Hotmauli Meinita
  • Indriani
  • Juli Mahyudani
  • Kristina Ramayanti
  • Laury Sitinjak
  • Nindya Rianita
  • Novita Yolanda
  • Novela Sirait
  • Nur Akmal Laila
  • Olyvia Setiawaty
  • Putri Marito
  • Recha Cintya
  • Ria Atmasari Purba
  • Ririn Panjaitan
  • Salsabil Putri
  • Sari Dalen Purba
  • Sari Damayanti
  • Septiani Sigiro
  • Siti Hariani
  • Siti Maimunah
  • Sri Ningsih
  • Summa
  • Terini Tesa
  • Tiorida Sagala
  • Veranita
  • Wantika Wulandari
  • Yolanda S. Sianturi
  • Yulia Utami
  • Yunika E. Sijabat
  • Zanma Ameta


PIK R PIPER BATLE SMAN2 LUBUK PAKAM MASUK NOMINASI 5 BESAR NASIONAL

     Setelah melewati perjuangan keras, kelompok Pusat Informasi Konseling-Remaja (PIK-R) Piper Batle SMAN2 Lubuk Pakam ,Deli Serdang Masuk nominasi 5 besar nasional lomba PIK-R Tingkat nasional 2011 kategori tahap tegar digagas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) pusat.
     Juliester mengatakan bahwa Piper Batle merupakan salah salah satu dari 39 kelompok PIK-R unggulan binaan BKB dan PP Deli Serdang dan saat ini sudah termasuk nominasi 5 besar nasional serta selangkah lagi bakal menjadi PIK-R terbaik di Indonesia.
     Tim seleksi  PIK-R kabupaten akhir Maret 2011 lalu menetapkan Piper Batle SMAN2 Lubuk Pakam menjadi kelompok PIK-R terbaik tingkat Deli Serdang dan akhir bulan yang sama Tim Provinsi juga menetapkan predikat sama dan menobatkan Piper Batle sebagai duta Sumatera Utara untuk dikompetisikan tingkat nasional.
     Sesuai surat BKKBN Pusat Nomor 868/PL.003/F2/2011 perihal nominasi Pemilihan PIK-R Tingkat Nasional tahun 2011 yang ditandatangani Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Pranoto MSc, PIK-R Piper Batle SMAn2 Lubuk Pakam masuk nominasi 5 besar nasional bersama PIk-R Latanza (jawa Barat), Risma JT (Jawa Tengah) Bantara Kencana Remaja (Jawa Timur), dan Kawat (DKI Jakarta).
     Selangkah lagi tambah mantan anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi Golkar ini, PIK-R Piper batle SMAN2 Lubuk Pakam bakal  menjadi terbaik di Indonesia. KepSek SMAN2 Lubuk Pakam, Ramlan Lubis menjelaskan, PIK-R telah berdiri di Sekolah tersebut sejak 2005 lalu sebagai media konseling bagi siswa yang memiliki masalah pribadi dan enggan untuk menyampaikannya kepada orantua di rumah maupun di sekolah.
     Dengan PIK-R ini diharapkan siswa yang enggan menyampaikan masalahnya kepada orangtua di rumah maupuin di sekolah bisa menyampaikkan unek-uneknya melalui kotak surat yang disediakan di kantor PIK-R.
Pembina PIK-R  Piper Batle Kartini S Pd memaparkan, Program PIK-R ini sangat membantu dalam upaya mengatasi permasalahan pribadi siswa lainnya melalui konseling diantara sesama mereka. Bahkan efektivitasnya punya nilai lebih tinggi dikarenakan masih banyak siswa yang enggan, malu atau pun tidak berani untuk mengutarakan masalhnya kepada guru pembimbing.